Telah hadir toko swalayan alat alat

teknik pertama di kota Magelang.
DIPO TEKNIK MAGELANG

menyediakan berbagai macam alat teknik
yang berhubungan dengan pertanian, perbengkelan, pertukangan,
alat- alat listrik serta menyediakan sparepat2 nya.

Harga terjangkau, murah dan kami juga melayani pembayaran secara tunai maupun
kredit.....silahkan kunjungi swalayan kami di:
METRO SQUARE F2-F3 JL BAMBANG SOEGENG MERTOYUDAN
MAGELANG JAWA TENGAH


TELP. 0856 000 999 57

SMS . 0856 000 999 58

EMAIL: dipo_teknik@yahoo.com

Kamis, 19 Mei 2011

CARA MENGISI BAHAN PENDINGIN LEMARI ES

Share
Setelah dijelaskan bagaimana membuat vakum lemari es pada kesempatan sebelumnya, maka sebagai kelanjutannya akan dijelaskan bagaimana cara mengisi gas bahan pendingin ke dalam lemari es agar berfungsi seperti semula. Perlu di ketahui bahwa proses membuat vakum dan mengisi gas adalah sebuah kegiatan yang saling berkaitan dan berurutan.
Sebelum mengisi bahan pendingin ke dalam sistem, perlu diperiksa terlebih dahulu pelat nama kompresor atau lemari es, untuk mengetahui keterangan dari pabrik mengenai macam bahan pendingin, dan jumlah berat bahan pendingin yang harus diisikan ke dalam sistem. Lemari es atau freezer umumnya menggunakan bahan pendingin R-12.

Mengisi bahan pendingin banyak sekali caranya. Pada kesempatan ini hanya akan diuraikan pengisian bahan pendingin berdasarkan bunga es yang terjadi (frost line) karena mudah, praktis dan cukup teliti. Frost line adalah bunga es yang membeku pada evaporator sampai saluran hisap (suction line). Frost line diukur dari titik 0, yaitu pada bagian akhir dari penukar kalor di dekat evaporator atau pada titik dimana saluran hisap dan pipa kapiler memisah.
Peralatan yang harus dipersiapkan adalah Charging manifold, tabung bahan pendingin R-12, pompa vakum, ampere tang dan lain-lainnya. Peralatan-peralatan tersebut dihubungkan seperti pada Gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1.
Mengisi Bahan Pendingin Berdasarkan Bunga Es yang terjadi

Setelah sistem selesai divakum, meter ganda akan menunjuk vakum 29-30 in Hg, kemudian semua kran pada manifold ditutup. Pompa vakum dan selang dari pompa vakum dapat dilepas dari manifold karena tidak dipergunakan lagi. Dalam keadaan vakum ditunggu sampai beberapa menit untuk mengetahui apakah jarum pada meter ganda masih tetap menunjuk vakum 29-30 in Hg. Jika jarum bergerak atau vakumnya berkurang, hal ini menunjukkan bahwa sistem ada yang bocor. Langkah selanjutnya mencari yang bocor dan memperbaikinya.
Setelah tidak ada yang bocor, dalam keadaan vakum kran tabung R-12 dibuka sedikit. Bahan pendingin akan mengalir melalui manifold ke pipa pengisian, kemudian ke kompresor dan ke seluruh sistem. Waktu pengisian bahan pendingin sebaiknya dalam bentuk gas. Pada waktu mengisi diperhatikan kedua meter pada manifold sampai menunjuk 20-40 psig, kedua kran pada manifold ditutup semuanya. Kompresor dijalankan dan diperhatikan tekanan pada kedua meter. Sekarang tekanan pada meter ganda turun menjadi 0-5 psig, sedang tekanan pada meter tekan akan naik 80-100 psig. Isi bahan pendingin masih kurang. Pada waktu kompresor berjalan, kran dekat meter ganda dibuka lagi sedikit (jangan terlalu besar) agar jarum pada meter ganda jangan sampai menunjuk lebih dari 20 psig karena tidak baik bagi kompresor
Setelah jarum pada meter tekan naik sampai 120 psig, permukaan kondensor sudah mulai hangat dan pada evaporator bagian dekat pipa kapiler juga sudah mulai ada bunga es. Bahan pendingin terus diisikan, tekanan pada meter tekan akan terus bertambah tinggi. Setelah tekanan mencapai 150-175 psig, pengisian bahan pendingin dihentikan dengan menutup keran pada manifold dan tabung bahan pendingin. Tekanan pada meter ganda akan menunjuk 5-20 psig, ditunggu sampai suhu evaporator menjadi dingin dan penuh dengan bunga es dan perhatikan apakah frost line telah sampai ke titik 0. Apabila frost line belum sampai ke titik 0, harus ditambahkan bahan pendingin sampai tekanan pada meter tekan mencapai 200 psig, baru frost line yang terjadi sampai ke titik 0.
Setelah suhu evaporator dingin, tekanan pada meter ganda akan turun sampai 5 psig, kadang-kadang sampai 0 psig, bahkan ada yang di bawah 0 psig..Jika bunga es yang terjadi tidak sampai titik 0, ini berarti bahan pendingin yang diisikan masih kurang, Sebaliknya jika pada saluran hisap banyak terjadi bunga es, ini berarti terlalu banyak bahan pendingin, harus dikurangi.
Selanjutnya diperiksa meter tekan, meter ganda pada manifold, besarnya arus dengan tang ampere dan bunga es yang terjadi pada evaporator telah sampai ke titik 0.Jika semua telah memenuhi syarat, kompresor dihentikan dan setelah lima menit dijalankan kembali. Jika kompresor dapat berjalan kembali dengan mudah, pipa pengisian dapat dibuntu dengan pinch-0ff tool. Pipa dipotong 5 cm dari pinch-off tool lalu ujungnya disolder. Setelah hasil penyolderan baik dan tidak bocor, kemudian pinch-off tool dilepas. Sistem telah selesai diisi bahan pendingin.

0 komentar:

TULIS KOMENTAR ANDA..!!

Silahkan bagi yang mau komen maupun bertanya soal produk..

New comments
LOKASI DIPO TEKNIK MAGELANG
Lihat Peta Lebih Besar
Loading...
DIPO TEKNIK on KOPROL
-->
Gabung dengan KOPROL Klik Disini..
<--